Metode transformasi Container, Kombinasi Penampilan Estetika dan Unik

Container seperti balok lego? Saya ingin tahu apakah Anda pernah bermain dengan itu?. Sebagai mainan yang perlu dirakit dan dirakit, selama Anda memiliki cukup "balok bangunan", Anda dapat menjadi bentuk apa pun yang Anda inginkan. 

Hal yang sama berlaku untuk comntainer. kontainer standar seperti halnya dengan Lego, yang dapat digabungkan untuk membuat hampir semua bangunan. Desainer umumnya membagi container menjadi ruang yang berbeda sesuai dengan kinerja yang berbeda. Interpretasi gambar yang berbeda dan persyaratan fungsional melalui ketegangan ekspresif kontainer dalam berbagai bentuk dan banyak ruang.

Kontainer pada awalnya merupakan unit transportasi untuk membawa berbagai macam barang, tetapi ketika bertabrakan dengan sebuah bangunan, itu menjadi struktur paling menarik antara desa dan hutan belantara. Pesonanya terletak pada penampilan estetika mesin dan bentuk ruang yang selalu berubah

Adakah bangunan yang tidak dapat diubah dengan container ?

jawabanya adalah tidak ada!! . Ini adalah bentuk terminal asrama container bergerak. Seluruh terminal dapat dipindahkan ke tempat mana pun di mana para penghuninya memiliki kebutuhan dan keinginan untuk tinggal di asrama semacam ini kapan saja.

Struktur container memiliki berbagai kegunaan, dan dapat dikatakan bahwa potensi penggunaannya tidak terbatas. LOT-EK Studio dan Puma merancang toko bergaya container yang dibangun di Naples, Italia. Terdiri dari 24 container dan memiliki tiga lantai. Lantai pertama menyediakan barang-barang retail, dan lantai dua dilengkapi dengan kantor, area kerja, dan gudang, Ada bar, lounge, dan teras terbuka di lantai tiga.

Dislokasi balok pada peti kemas menghadirkan perubahan virtual dan nyata, yang menambahkan banyak hal pada keseluruhan bangunan. Logo Puma raksasa yang terhuyung-huyung juga sangat menarik perhatian.

Rumah Container Caterpillar terintegrasi secara dinamis dengan alam

Kediaman yang terdiri dari 12 kontainer dengan ukuran berbeda ini terletak di pegunungan di pinggiran Santiago, ibu kota Chili, yang dengan cerdik diintegrasikan ke dalam lanskap Andes dengan gerakan yang cerdas, seolah-olah tumbuh secara alami dari lereng. Ini dirancang oleh Sebastián Irarrázaval bekerja sama dengan Erick Caro Architects